SUBHANNALLOH, TIDURPUN BISA BERNILAI IBADAH.....  

Diposting oleh DEDDY TRIANTO


keberkahan tidur bukan dilihat dari kuantitas (lamanya) tidur itu sendiri, juga bukan dari sisi fasilitas tidur yang mewah. Tapi, keberkahan tidur terletak pada manfaat yang bakal dipetik oleh seseorang dari tidurnya, berupa kemaslahatan dunia dan akhirat. kemaslahatan dunia jelas akan dipetik berupa kebugaran jasmani dan manfaat duniawi lainnya. Sedangkan, kemaslahatan ukhrowi dari tidur berupa pahala dan ganjaran yang bakal dipetik di akhirat nanti.
Guna mendapatkan tidur yang berkualitas perlu adanya langkah-langkah yang mutlak dilakukan menjelang tidur dan seusai tidur, serta ,menghindari hal-hal yang dapat mengurangi kadar kualitasnya. hal ini merujuk kepada petunjuk Nabi terkait dengan tidur.
Yang seharusnya dihindari menjelang tidur
1. Menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur
2. Menghindari tidur dengan posisi tengkurap
3. Jangan Berniat Menzholimi atau berbuat dosa ketika bangun tidur
4. menghindari senda-gurau dan perbuatan sia-sia sebelum tidur

Yang seharusnya dilakukkan menjelang tidur
1.Bersegera untuk tidur
2.Tidur dalam keadaan suci
3.Bertaubat sebelum tidur & menghilangkann perasaan dengki kepada sesama muslim
4.Tidur dengan cara miring ke kanan

Rosululloh telah memberikan petunjuk tata cara tidur yang ideal yang mengandung kemaslahatan pada tidur seseorang, di antaranya mempermudah untuk bangun dan tidak melelapkan tidur. Diriwayatkan dari Baro’bin Azib, ia berkata Rosululloh bersabda kepadaku:

“Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah dengan bertelekan pada bagian tubuh sebelah kanan.”

Ibnul Qoyyim menjelaskan kepada kita tentang hikmah dianjurkannya tidur dengan miring ke kanan, ia berkata, “Ada rahasia di balik tidurnya Rosululloh dengan miring kekanan, yakni bahwasanya hati manusia tergantung di sisi sebelah kiri. bila seseorang tidur dengan miring ke kiri, maka tidurnya akan menjadi berat (pulas). Sebab, hati berada dalam istirahat total, sehingga akan terasa berat untuk bangun. Namun, bila tidur dengan miring kekanan, maka tidurnya tidak akan terasa berat dan tidak terlelap. Sebab, hatinya merasa tidak tenang dan ingin sekali untuk miring ke kiri. Oleh karenanya, para dokter menyarankan untuk tidur dengan miring ke kiri untuk mendapatkan rasa tidur yang sempurna dan tidur yang nyeyak. Namun , syariat menyarankan tidur dengan miring ke kanan agar tidurnya tidak terlelap, sehingga diharapkan dapat bangun untuk melaksanakan shalat malam. Jadi, tidur dengan miring ke kanan lebih bermanfaat bagi hati (ruhani), sedangkan miring ke kiri lebih bermanfaat bagi jasmani. Wallohu a’lam.

5. Menggunakan celak
Hal ini berdasarkan sebuah hadits Jabir bin Abdillah ia meriwayatkan bahwasanya

Rosulullah Bersabda:

“Hendaklah kalian menggunakan Itsmid (sipat mata) sebelum tidur. Karena itsmid dapat mempertajam pandangan mata dan dapat menumbuhkan bulu mata.”

6.Membersihkan tempat tidur
7. Berdzikir & berdoa menjelang tidur

Qoilulah (tidur siang)

Qoilulah atau tidur siang adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi. lebih dari itu, qoilulah adalah salah satu cara untuk menjadikan tidur di malam hari lebih stabil dan tratur. sehingga, semangat untuk menghidupkan malam makin mudah. Dari Anas, bahwasanya Nabi bersabda:

“Tidurlah siang hari, sebab setan-setan itu tidak pernah tidur siang.”

Para ulama menyebutkan bahwa waktu qailuulah ini adalah setengah jam sebelum zuhur, kecuali pada hari JUMAT, hendaknya dilakukan sesudah sholat jum'at. Anas bin Malik menyebutkan bahwa para sahabat biasanya mengerjakan shalat Jum'at kemudian melakukan Qailuulah.

This entry was posted on Rabu, Juni 10, 2009 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar